Jakarta- Setelah 21 balapan, Musim terakhir Formula 1 ini akan ditutup dengan balapan di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi. Lewis Hamilton dan Max Verstappen sudah mengunci jumlah poin yang sama, pertama kalinya terjadi dalam 47 tahun. Akhir pekan ini, GP Abu Dhabi akan menjadi penentu apakah Hamilton bisa memecahkan rekor juara 8 kali Formula 1?
Jika bisa terjadi, maka ia bisa mengalahkan Michael Schumacher. Sedangkan jika tidak, Max Verstappen akan membuka lembaran baru pertarungan jet darat dengan menjadi Juara dunia pertama kali.
Tensi antara mereka berdua pada musim ini sangat intens dan terus meningkat dalam beberapa balapan terakhir. Khususnya, saat Hamilton memenangkan tiga balapan secara beruntun di GP Brasil, GP Qatar dan GP Arab Saudi.
Di dalam sirkuit, ada banyak pertempuran. Hal ini sudah terjadi sejak balapan pertama ketika Hamilton dan Verstappen saling berhadapan untuk meraih kemenangan di Bahrai. Saat itu, Hamilton keluar sebagai yang teratas. Pun pertarungan lain seperti di Imola, dan kemudian di Silverstone dengan hasil akhir Hamilton mendapatkan penalti. Pertarungan berlanjut di Italia dan kali ini, Verstappen yang mendapatkan hukuman.
Mereka berdua juga mendapat penalti mesin, satu untuk Verstappen, dua untuk Hamilton. Mereka juga unggul di trek di mana mobil saingan telah melakukannya dengan baik di tahun-tahun sebelumnya Red Bull mematahkan dominasi Mercedes di tempat-tempat seperti Paul Ricard dan Austin sementara Mercedes jauh lebih kuat di sirkuit yang sebelumnya menjadi favorit Red Bull seperti Hungaria dan Brasil.
Keindahan laga terakhir sebagai penentu gelar ini adalah pertarungan yang sangat tegak lurus. Semua berharap siapa yang finish di depan akan menjadi juara, tanpa pinalti, tanpa drama. Jika mereka berdua tidak finish, Verstappen akan merebut gelar karena telah memenangkan lebih banyak balapan. Dengan melakukan itu, ia akan mengakhiri era Lewis Hamilton-Mercedes. Apakah itu akan terjadi? (ILS)