OUTBRAKE.CO – Mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) mungil dengan harga murah menjadi segmen yang ditawarkan oleh pabrikan asal Cina di pasar Indonesia. Sebagai contoh, Wuling dengan Air EV yang dibanderol mulai Rp 180 jutaan hingga Rp 200 jutaan.
Pabrikan asal Cina lain seperti Chery ternyata tertarik bermain di segmen itu, akan tetapi dipastikan tidak tahun ini melainkan mulai 2025 atau 2026. Bahkan produknya saat ini sudah diluncurkan di Cina.
“Ke depannya kami akan menambah model listrik di Indonesia, mungkin arahnya ke sana, tapi tidak tahun ini,” ujar Zeng Shou, Assistant Vice President PT Chery Sales Indonesia kepada media di Tangerang belum lama ini.
Apabila melihat dari rekam jejak Chery di Cina, mobil listrik termurahnya Bernama EQ1 yang dibanderol Rp 100 jutaan. Mobil itu memiliki dimensi panjang 3.200 mm, lebar 1.670 mm, tinggi 1.550 mm, dan wheelbase 2.150 mm.
Menyoal tenaga diklaim bisa mencapai 40,7 Tk dan torsinya 120 Nm. Sementara baterainya menggunakan lithium-ion 30,6 kWh dengan daya jelajah sekitar 300 kilometer.
Chery EQ1 dibekali sejumlah fitur umum, seperti rem ABS, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Hill Assist Control (HAC), Hill Descent Control (HDC), dan Power Battery Protection System.
